Up next

Tips dan Strategi TOEFL Listening Bagian 2 | (TOEFL Listening Format dan Part A)

1 Views· 07/28/23
adminvideo
adminvideo
3 Subscribers
3
In TOEFL

Tips dan Strategi TOEFL Listening Bagian 2:
TOEFL Listening Format
Listening TOEFL (Part A)


Tips dan strategi TOEFL Listening bagian ketiga:
https://youtu.be/HH8BWXNwSz4

Info BenPinter:
SUBSCRIBE: https://goo.gl/9KAggt
Upload terbaru: https://goo.gl/XqpWP3
Upload populer: https://goo.gl/vkPhpj

Pada video toefl listening bagian kedua ini, saya akan berbagi tips dan strategi cara menjawab soal toefl listening PART A. Tetapi sebelumnya, akan saya bahas dulu format TOEFL listening supaya sahabat punya gambaran utuh dalam menjawab soal listening TOEFL ITP atau TOEFL PBT.
Perlu diketahui, soal listening ini ada di section 1 dan terdiri dari 3 bagian. Part A, Part B, dan Part C.

Soal TOEFL listening bagian pertama atau part A ini berupa short dialog atau dialog pendek yang terdiri dari 30 nomor. Nomor 1 sampai 30.

Soal TOEFL listening bagian kedua atau part B berupa Extended Conversations atau percakapan yang lebih panjang dari part A. Biasanya terdiri dari dua conversation antara 7 sampai 8 nomor.

Soal TOEFL listening bagian ketiga atau part C berupa mini talks atau monolog yang durasinya lebih panjang dari part B. Biasanya terdiri dari 3 monolog atau lectures yang totalnya kurang lebih 12 sampai 13 nomor.

Adapun total soal toefl listening ada 50 soal dengan durasi 30 sampai 40 menit. Biasanya sekitar 35 menit an.

Sebagai informasi, kebanyakan dialog atau percakapan di Part A dan Part B berisi dialog atau percakapan antara laki2 dan perempuan

Nada percakapan part A dan B bersifat informal. Banyak menggunakan phrasal verb dan juga idiom. sedangkan untuk part C bersifat formal dan akademis.

Di Part A, masing-masing pembicara biasanya mengatakan satu atau dua kalimat saja selama kurang lebih 10 detik. Jadi pastikan sahabat konsentrasi penuh supaya bisa menangkap maksud percakapan.

Adapun part B berisi percakapan yang berdurasi kurang kurang lebih 60-90 detik.

Untuk part C berisi monolog, talks, atau kuliah yang berdurasi kurang lebih satu sampai 2 menit.

Berikutnya facts, tips, and strategies untuk TOEFL Listening part A.

Kebanyakan pertanyaan di part A biasanya fokus pada perkataan pembicara kedua. Jadi meskipun sahabat mungkin tidak bisa menangkap keseluruhan dialog. Paling tidak, sahabat bisa menangkap maksud pembicara kedua. Hanya beberapa soal saja yang mengharuskan sahabat mengerti keseluruhan pembicaraan.

Sekitar 50% pertanyaan seputar restatement atau rephrasing dari pembicara kedua atau kedua pembicara. Jadi penguasaan kosa kata, terutama sinonim akan sangat berperan di part A.
Sekitar 20% pertanyaan harus bisa kita simpulkan dari pernyataan pembicara.

Sisanya biasanya berupa pertanyaan yang menguji kemampuan kita dalam memahami struktur dan ungkapan tertentu.
Untuk struktur, bisa tentang kalimat pasif dg ciri be dan verb 3. Negatives atau bntuk negatif yang menggunakan not maupun awalan seperti im pada kata impossible (tidak mungkin). Asalnya possible (mungkin), dan sejenisnya. Untuk wishes dan conditions sebenarnya sama dari segi struktur. Biasanya pola yang sering muncul adalah pengandaian tipe ke 2 atau ke 3. kemudian causative verbs seperti have dan make yang digunakan untuk menyuruh atau menyebabkan orang lain melakukan sesuatu.
Juga kata bantu modal yang digunakan utk maksud tertentu seperti possibility, certainty, dsb.
Dan terakhir bentuk comparisons atau perbandingan, makna lebih atau paling, terkadang juga perbandingan negatif.

Selain struktur, ada juga functional expressions atau ungkapan fungsional seperti ungkapan yang menunjukkan agreement (persetujuan), uncertainty (ketidakpastian), offering (penawaran), suggestion (saran), surprise (keterkejutan), dan request (permintaan).

Juga idiomatic expressions atau ungkapan idiomatis yang menggunakan phrasal verbs (baik yang terdiri dari dua ataupun 3 kata) dan idioms. Untuk penjelasan tentang phrasal verbs dan idioms, silahkan cek video Benpinter ttg tips dan strategi TOEFL Listening bagian pertama.

Selanjutnya penting utk diingat kalau jawaban yang benar jarang dinyatakan kata per kata. Maksudnya, kalau kita dengar kata apartment misalnya, bukan berarti jawaban yang benar adalah pilihan jawaban yang menggunakan kata apartment. Jawaban yang benar bukan berdasarkan persamaan kata atau bunyi.

Ini juga penting diingat, jawaban yang benar sering merupakan sinonim, persamaan kata, frase atau kalimat, dengan menggunakan struktur kalimat yang berbeda. Misalnya dalam percakapan menggunakan kalimat aktif, jawabannya dalam bentuk kalimat pasif, ataupun sebaliknya.

Selanjutnya mari kita bahas 3 skill utama untuk TOEFL Listening part A.

Skill yang pertama, fokus pada pembicara kedua.
Skill yang kedua, pilihlah jawaban berupa sinonim
Skill ketiga, hindari suara atau bunyi yang sama.

Pictures:
Undraw

Music:
All hail the queen

Reference:
TOEFL Longman
Kaplan TOEFL

#BenPinter #TOEFL #TipsTOEFL #StrategiTOEFL #Listening #TOEFLListening #ListeningTOEFL #TOEFLITP #TOEFLPBT

Show more

 0 Comments sort   Sort By


Up next